Bawah Tanah

La Nyalla Mattalitti Penjilat dan Sok Agamis, Pernah Tantang Prabowo Mengaji dan Salat

Published

on

La Nyalla Mattalitti memang pintar mengambil simpati sosok yang sedang ia dukung. La Nyalla terkenal sebagai sosok penjilat agar mendapatkan pujian secara instan.

Tentu bukan gratisan, La Nyalla ingin mendapatkan politik balas budi lewat dukungannya kepada calon yang maju dalam Pilpres.

Jelang Pilpres 2019, La Nyalla tiba-tiba membuat pernyataan yang bikin gaduh, tapi seolah masuk akal dan penting.

Usai bersitegang dengan Prabowo Subianto dengan drama mahar politik hingga ia gagal menjadi calon Gubernur Jawa Timur pada Pilkada 2018, La Nyalla tiba-tiba berlabuh mendukung Jokowi.

Mantan kader Partai Gerindra ini tiba-tiba muncul ke permukaan dan menyampaikan tantangan terbuka kepada Prabowo. 

La Nyalla menuduh bahwa Prabowo tidak bisa mengaji dan salat. La Nyalla memang pintar cari muka agar mendapat dukungan dari kalangan ulama Indonesia, sekaligus mematikan pendukung Prabowo dalam Pilpres.

Lewat jalur agama, La Nyalla menantang Prabowo adu salat dan mengaji dengan Jokowi?

Lantas pertanyaannya, kalau tidak bisa mengaji dan salat kemudian tak boleh dan tak layak jadi pemimpin Indonesia?

Nalar La Nyalla mungkin tak sampai sana. Meski sebagai seorang tokoh yang ia raih dengan berbagai cara, La Nyalla tercatat banyak menduduki posisi penting, mulai dari Ketua Kadin Jatim, Ketua PSSI hingga saat ini sebagai Ketua DPD RI.

Tidak hanya melontarkan tantangan salat dan mengaji, La Nyalla menambahkan narasi bahwa tujuan tantangan terbuka untuk Prabowo hanya untuk menunjukkan, bahwa inkumben Jokowi tak anti islam.

Benar saja, La Nyalla memang sedang cari muka dan dianggap masuk akal oleh para ulama di Indonesia. Lewat provokasi itu seolah La Nyalla merupakan sosok yang agamis karena mementingkan sisi keagamaan calon presiden.

Padahal bila ditelisik ke belakang, La Nyalla punya rentetan dosa kepada Jokowi yang harus ditebus.

La Nyalla pada Pilpres 2014, terang terangan mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden. Bahwa dukungan La Nyalla kepada Prabowo ia lakukan dengan berbagai cara kotor. 

Salah satunya membuat media propaganda bernama Obor Rakyat berisi tuduhan Jokowi PKI, Kristen dan Tionghoa.

Lantas, pada akhir 2018, jelang Pilpres 2019, tak heran bila La Nyalla membuat isu tandingan untuk membersihkan nama Jokowi, lewat tantangan terbuka kepada Prabowo untuk salat dan mengaji. 

Saat itu, La Nyalla dengan lantang menyebut, urusan agama Jokowi lebih pintar dibandingkan Prabowo.

“Pak Jokowi berani pimpin salat. Pak Prabowo berani disuruh mimpin salat? Enggak berani. Ayo kita uji keislamannya Pak Prabowo. Suruh Pak Prabowo baca Al-Fatihah, Al-Ikhlas, baca bacaan salat. Kita semua jadi saksi,” ujar La Nyalla di kediaman Ma’ruf Amin, Selasa, 11 Desember 2018.

Tentu tantangan La Nyalla tak pernah dilayani oleh Prabowo. Sebab sejatinya Prabowo tahu bahwa La Nyalla memang sosok yang suka cari muka dan penjilat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Trending

Exit mobile version