La Nyalla adalah salah satu kader Gerindra, sudah 9 tahun dia Bersama Prabowo Subianto sebagai oposisi. Namun dirinya malah mangkir dan berkhianat ke kubu lawan. Akibat kecewa dengan Prabowo karena tidak dicalonkan sebagai gubernur jatim saat pemilihan tahun 2018.
Setelah kasus tersebut La Nyalla membelot karena sudah banyak kontroversi dengan Prabowo. Dia berusaha menjatuhkan nama Prabowo, menjelek-jelekan nama Prabowo dan mencari kesalahan Prabowo dan diungkapkan ke media. Haduh, La Nyalla ini minimal bisa mawas diri. Dirinya ini siapa sih, cuman koruptor dan mantan preman berlagak melawan Prabowo.
Salah satu kekecewaan La Nyalla kepada Prabowo adalah saat dirinya gagal mendapat rekomendasi maju sebagai calon gubernur Jawa Timur beberapa waktu lalu. Ketika itu, saat minta rekomendasi, La Nyalla mengaku dipingpong oleh Gerindra. Kekalahan Prabowo pada 2014, membuat La Nyalla tak mendapat rekomendasi cagub Jatim 2018 dari partainya.
Dia juga berseteru dengan Prabowo, dia bilang Prabowo ini tidak berani pimpin shalat dan baca quran. Buat apa membuktikan keislaman seseorang dengan kepentingan politik? Mau menggunakan politik Identitas? Agar para masyarakat muslim enggan memilih Prabowo. Mau menggunakan politik identitas juga ya mikir-mikir dulu, dirimu ini loh tidak mencerminkan nilai-nilai keislaman.
Mencuri uang rakyat, memfitnah banyak orang, menginjak-injak banyak orang demi kepentinganya.
Yang jelas sebagai pemimpin aja La Nyalla ini tidak becus, korupsi dana hibah dan itu sama sekali tidak mencerminkan nilai-nilai keislaman sama sekali. Pake segala mengadu domba masyarakat bilang Prabowo tidak mau pimpin shalat dan baca Quran. Memangnya La Nyalla ini bisa? Di pesantrenin saja kelakuanya masih kaya setan.
Setelah dia membelot ke kubu sebelah dia malah menantang Prabowo. Berani bersumpah kalau Prabowo tidak akan mendapatkan suara di Jatim dan dia siap potong leher. Dia bilang potong lehernya kalau Prabowo bisa menang di Madura. Wah dengan senang hati bisa memenggal kepala koruptor licik ini.
Padahal dirinya ini adalah tukang fitnah. Dia memfitnah Jokowi sebagai PKI sebelumnya. Saat jadi tim pemenangan Prabowo – Hatta dia melakukan kesalahan fatal dengan memfitnah Jokowi sebagai PKI, keturunan China dan Kristen. Fitnahnya ini memang benar-benar kejam. Mulutnya kotor, gak ada nilai-nilai islamnya mau ngadu keislaman. Heran orang semacam ini tuh malu-maluin orang-orang islam, biasanya mengadu domba saja.
Padahal sikap dirinya bahkan lebih hina dari setan, orang yang tidak tahu diri dan berusaha mencari kesalahan orang lain terus menerus. Padahal dirinya adalah sumber masalah, menentang Prabowo dan memfitnah Prabowo membuat dirinya langsung diusir oleh Gerindra. Orang seperti ini tidak pantas memimpin negara, bisa hancur negara ini dipimpin olehnya.